"I ask Allah to bless you every single day"

"I ask Allah to bless you every single day"

Selasa, 08 Desember 2015

1 Tahun Sudah

Tadi pagi lagi asik-asiknya liat tumblr orang, seketika langsung inget..
"Blog apa kabar?"

Dan ternyata udah lewat setahun ga buka blog (tepatnya hampir setahun) Mau nyeritain semua kejadian aneh selama satu tahun ini ngga mungkin juga ya ._.). Punya pikiran untuk ngehidupin blog ini lagi, walau hidup dan mati cuma ada di tangan Allah SWT. Mungkin dimulai dari apa penyebab saya keinget lagi sama blog, terima kasih untuk seseorang yang menjadi inspirasi saya buat mulai nulis lagi.
Sebenarnya keadaan saat ini lagi sibuk2nya tugas UAS, dilema amanah, dan bingung prospek untuk jadi magang atau ngga. Hmm.. 
Untuk semester 5 sekarang, UAS itu bukan lagi kecemasan ga bisa jawab soal, tapi lebih ke kecemasan ngumpulin deadline bisa tepat waktu atau ngga. Dari sini saya juga menyadari satu hal, saya sudah semester 5 dan akan beranjak ke semester 6. Semester dimulainya praktikum, dan cuma fokus sama kajian dan praktek. Untuk kajian sendiri, mungkin udah fix untuk mengambil 3 kajian, walau masih pengen di "istikharahin" lagi. Dan kecemasan saya yang lain lagi, cemas bila teman-teman praktikum yang nantinya "dipilihkan" tidak sesuai.

"Tapi kan peksos harus bisa berbaur dengan siapa saja?"

itu kalimat dosen yang sampai sekarang masih saya pegang jika menghadapi kelompok baru, walau entah dalam diri masih ragu untuk bisa menjadi peksos.
Dan saat ini sedang dilema oleh amanah, dilema disini untuk berpikir menyerahkan amanah ke orang lain, terlalu banyak amanah. Baru tadi pagi saya di motivasi oleh seseorang secara tidak langsung, Ketika sudah malas oleh sesuatu, merasa down, merasa tidak mampu mengemban amanah. 1 poin yang bisa dilakukan adalah, paksaan. Memaksa diri untuk memulai, karena saat ini sedang di emban amanah yang saya melihat banyak orng lain yang sebenarnya bisa lebih pantas mengemban amanah tersebut. 
Tapi bukankah ketika sudah dipercayakan, orang yang kau anggap lebh pantas itu juga mempercayakannya padamu? 
Masih banyak sifat jelek Gina yang harus dihilangkan, mungkin setidaknya dikurangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar